Rabu, 02 Februari 2011

Perpustakaan anak atau taman bacaan anak?

 

 image

“A book is a window to the world” - Anonim

Perpustakaan adalah tempat yang menyenangkan bagi para orang tua untuk mengenalkan buku kepada anak.  Buku adalah jendela dunia.  Melalui buku, kita jadi tahu lebih banyak mengenai apaaaaaaa saja.  Dan banyak literatur yang menyatakan bahwa membacakan cerita sejak dini terbukti bagus untuk kecerdasan emosi, spiritual, dan sosial anak.

Selama ini, Rakhma masih rutin aku bacakan cerita sebelum tidur meskipun sudah nongol adiknya.  Dan terbukti di usianya yang hampir 3 tahun, dia sudah pandai ‘pura-pura’ membaca buku.  Dengan caranya ini dia seolah menceritakan kembali, apa yang telah aku sampaikan melalui kegiatan membaca bersama (story telling). Tidak itu saja, banyak orang beranggapan putriku tidak celat/cadel, jelas dalam mengungkapkan kata-kata.  Mungkin itu berkat kebiasaan aku membacakan buku cerita ketika dia masih dalam kandungan hingga kini.

Nah, karena koleksi buku anak-anakku semakin hari semakin banyak, maka aku berinisiatif untuk memberikan kode buku layaknya di perpustakaan.  Dengan harapan suatu hari nanti buku tersebut bisa dipinjam oleh anak-anak lain atau sekedar di sewakan.

Jika perpustakaan anak, ingin deh perpustakaanku nanti memiliki nuansa ceria.  Ada bangku-bangku kecil dengan warna-warna ceria, deretan rak-rak buku berisi buku cerita anak-anak terbaru, mainan edukasi untuk dipinjamkan, poster-poster ceria khas anak di dindingnya, dan yang paling aku senangi adalah wajah ceria anak ketika berbagi buku cerita dengan teman-temannya. Asik bukan?

Dan menurutmu asik mana perpustakaan anak (pinjam di tempat) atau boleh disewakan?

Ibukerte

Tidak ada komentar:

Posting Komentar