Minggu, 01 Mei 2016

Kunjungan ke kebun sayur hidroponik papua

Amole!

Saya hobby berkebun. Selama ini mencoba menanam apa saja yang bisa di tanam di belakang rumah. Baik itu tanaman sayur seperti kacang panjang, pare, kangkung, sawi ataupun tanaman herba seperti daun kemangi, serai, kunyit, jahe dsb. Saya menanam secara konvensional dalam arti menggunakan tanah saja sebagai media tanamnya namun mulai tertarik juga mencoba menanam tanpa media tanah alias menggunakan air plus nutrisi. Orang-orang menyebutnya Hidroponik. Hidroponik yang saya praktekkan adalah yang sistem wick / sumbu karena model ini yang paling sederhana dan mudah untuk di praktekkan. Momen-momen berkebun saya abadikan melalui akun Instagram saya yaitu @berkebunditimika dan di fanspage Berkebun di Timika. Nah dari fanspage inilah saya berkenalan dengan pak Ikhwal Pembayun dan Mas Surya. Pak Ikhwal ini yang memberikan informasi sebuah kebun sayur Hidroponik yang berlokasi di daerah Irigasi. Awalnya sih agak ga percaya gimanaaa gitu ya maklum Timika kan kota kecil. Namun...

Senang rasanya akhirnya bisa mengunjungi kebun hidroponik di Kota Timika hari Sabtu lalu tanggal 30 April 2016.  Saya dan suami beserta anak-anak ke sana menggunakan mobil pribadi dengan Mas Surya sebagai guide-nya.  Mas Surya ini adalah orang yang diberi kepercayaan mengelola kebun Hidroponik tersebut.  Jika mau ke sana bisa melalui Petrosea atau melalui Jalan Bu Sirih masuk ke dalam. Ini foto-foto yang saya ambil dalam perjalanan menuju ke sana. 

Cuaca cukup cerah sore itu sekitar pukul 4.30 kami berangkat dari rumah kami di Sempan Jalan Hasanudin. Perjalanan agak jauh melalui jalan yang masih perlu perbaikan. Gronjal-gronjal kalau orang jawa bilang. Maklum belum di aspal hehehe. Saya mengambil rute melaui Jalan Budi Utomo lalu belok kiri masuk ke Bu Sirih.
Sapi-sapi merumput di sebuah ladang rumput yang lumayan luas di daerah Irigasi. Memimpikan mempunyai kebun seluas ini, bisa memelihara sapi sendiri dan mengambil susunya lalu belajar membuat keju atau yogurt seperti yang aku pernah baca-baca di blog luar negeri :). Daerah sini tanahnya masih luas-luas, banyak orang menanam sayur, memelihara ternak dsb. Harga tanah disini pastinya lebih murah ya hehehe. Kayak di desa / dusun.
Ladang kacang panjang. Wah ini skala besar. Jadi ingat kacang panjang dirumah hanya beberapa saja yang saya tanam. Masih kurang banyak dah saya nanamnya hahaha.
Akhirnya sampai juga di kebun sayur hidroponiknya. Pertama kali masuk melihat deretan benih-bening selada di atas talang pvc yang di aliri air secara terus-menerus. NFT nama hidroponik yang dipakai. Hidroponik di sini menggunakan Green House karena kalau tidak sayur-sayur selada tidak tahan dengan cuaca Timika yang panas sekali.
Air mengalir melalui pipa-pipa kecil ini. Pipa ini tersambung dengan air tandon yang juga berputar terus.
Selada yang masih kecil / baby.
Tanaman yang dibudidayakan saat ini hanya selada. Kedepan ada rencana menanam tanaman Tomat. Selada saat ini dijual ke Pangansari Utama yaitu kontraktor yang menangani katering PT. FI. Namun penjualannya masih bertahap. Sayangnya Selada-selada ini belum bisa ditemukan di mini-mini market di Timika karena alasan tertentu. Jadi kalau pengen beli ya langsung datang saja ke kebun Hidroponik ya. Harganya per kilo Rp. 70.000,00. Tidak jauh beda dengan harga yang ada di kota-kota besar lain di Indonesia seperti Surabaya.
Siluet Matahari sore menembus fasilitas kebun Sayur Hidroponik. Menurut Mas Surya kalau siang hari ketika matahari lagi terik-teriknya sayuran ini agak layu. Lalu menjelang sore, tanaman segar kembali. Jadi saran saya kalau mau belanja sayur disini bisa pagi / sore hari. Jangan siang hari ya....
Ha..ha..ha anak saya yang paling kecil Ahmad larian-larian di sekitar kebun jadi dia digendong kakaknya Sausan.
Salah satu dari empat Jenis selada yang di tanam. Namanya apa saya lupa. Lainnya adalah selada keriting yang biasa untuk isian burger itu, lalu selada keriting dengan semburat merah atau lollo rosso, selada romaine dan satunya saya lupa nanya *getok kepala*. Pokoknya ada bonggolnya gitu.
Selada keriting nan hijau segaaaar. Pengen makan langsung.
Kakak Rakhma merasakan aliran air di talang.
Kak Rakhma dan Lollo Rosa
Sambil bercanda Kakak Rakhma bilang wah "Ibu coba Ayam kita di ajak kesini pasti dia senang sekali". Ada-ada saja anak ini. 
Icipin dulu ya seladanya :). Menurut saya lumayan enak. Krenyes-krenyes gitu. Saya sudah nyoba praktek memasak yang Lollo Rossa untuk tumisan.
Video singkat kebun Hidroponik Timika. Maaf ya kok videonya miring begini ya...nanti diperbaiki dulu ya...
 Kami membeli selada 3 ikat seharga Rp. 70.000,00 atau setara 1 kilogram selada.
Selfie dulu lahh. Makasih Mas Surya atas fotonya dan telah menemani kami muter-muter kebun.

Kami cukup senang bisa berkunjung ke kebun ini, lumayan buat menambah pengetahuan anak-anak tentang sayur. Selain bisa melihat-lihat sayur kita juga bisa belanja sayur yang masih segar.  Sayur ini bisa tahan 4 hari dalam kulkas.  Jadi pembaca jika tertarik mau ke kebun ini silahkan hubungi Mas Surya di (No. hp menyusul ya).

Salam,
Ibukerte aka Ibu Chandra

Postingan Rindu

Alhamdulillah bisa posting lagi setelah bertahun-tahun lamanya tidak aktif di blog ini. Setelah saya baca-baca kembali, rasanya seperti flash back kehidupan yang telah di lewati. Ah andaikan bisa lebih sering ngeblog seperti ini hehehe.
Hari ini rencana mau ke Kuala Kencana Berenang. Sebetulnya lagi kurang enak badan tapi anak anak memaksa sekali jadi hehehe. Apa daya.

Otw ke Kuala Kencana Timika

Sabtu, 03 Maret 2012

mengatur keuangan keluarga

malam-malam begadang bikin family budget.

Jumat, 29 Juli 2011

Resep burger ikan / ayam

Aku praktek buat resep ini karena sangking pengennya beli Burger di KFC ! Tapi tahu kan kalau beli khawatir juga dengan kandungan gizi di dalamnya. Makanya memutuskan untuk membuat sendiri. Berikut ini adalah resepnya. Semoga berguna.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA         Tidak ada roti bulat, adanya roti lonjong jatah makan siang suami yang dibawa pulang ke rumah :D

Bahan:

5 buah roti bulat kecil (jika tidak punya ganti saja dengan roti tawar di bentuk bulat atau roti lonjong )

200 gr daging kakap giling / ayam giling

1 sdm cincangan bawang bombai

1 butir telur ayam

2 sdm tepung panir (jika tidak punya bisa bikin sendiri caranya roti tawar di panggang sebentar lalu hancurkan)

50 gram keju parut

sedikit garam, pala, dan merica bubuk

minyak untuk menggoreng

Sayuran: Ketimun / Tomat / Selada

Saus dan Mayonaise jika suka

CARA MEMBUAT:

  1. Burger Ikan / Ayam: campur ikan/ayam, bawang bombai, telur, dan tepung panir. Beri garam, merica, dan pala, aduk hingga rata.  Ambil adonan, buat bentuk bulat pipih sebanyak 5 buah, lalu goreng di atas wajan datar dengan minyak panas sambil dibalik hingga matang. Angkat.
  2. Belah roti menjadi 2 , masukkan burger ikan/ayam. Jangan lupa sisipkan sayuran supaya sehat. Tutup lagi.

Untuk: 5 Porsi

Level: Mudah Waktu Pengerjaan: 30 menit sajaaaah

(Resep diambil dari Buku Camilan Sehat Bergizi bagi Balita karangan ibu Tuti Soenardi)

Hasilnya, lumayan enak, apalagi kalau masih hangat. Nyam-nyam-nyam.

Ibukerte

Selasa, 19 Juli 2011

tik-tik-tik bunyi hujan..

Sepanjang pagi ini hujan turun. Aku dan anak-anak hanya bisa bermain di dalam rumah. Dan kami membuat ini…

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Sausan dan Rakhma senang dengan origami burung-burung ini.  Dan ini mungkin saat-saat berkesan bagi kami karena sebentar lagi kami pindah ke rumah baru tanggal 29 Juli nanti. Doakan lancar ya….

Ibukerte

Selasa, 05 Juli 2011

setengah hari ke kuala kencana timika

 

Sudah lama banget rasanya aku tidak mengunjungi Kuala Kencana, the one and only tempat rekreasi keluarga di Timika.  Tujuanku ke sana karena pertama ingin ke perpustakaan yang ada di sana. Penasaran juga seperti apa Kuala setelah aku tinggalkan kurang lebih 8 bulan yang lalu. Ternyata masih tetep sama hehehe. Buat pembaca yang penasaran tentang kota Timika terutama seperti apa itu Kuala Kencana bisa baca postingan saya kali ini.

Taxi yang dimaksud disini adalah mobil avanza sewaan. Kalau di Timika orang sebutnya Taxi atau kadang disebut juga taxi gelap (ga tahu kenapa disebut taxi gelap yang jelas legal kok).  Sewanya Rp. 60.000,00 perjam.  Saran saya supaya lebih murah, minta di antar jemput saja karena biayanya bisa lebih murah, selain itu juga tidak perlu serasa ditunggu oleh sopir dan dikejar oleh waktu (dan biaya hehehe). Kalau antar jemput, biaya-nya Rp. 100.000,00 sekali antar atau Rp. 200.000,00 antarjemput.

Anakku, Rakhma seneng banget naik mobil, jadi selama di taxi dia nyanyi ‘Pelangi-pelangi’ terus. Coba dengerin dia nyanyi di video ini hihihi. O ya di dalam mobil ada pak Zainal si-sopir, aku, Rakhma, Sausan dan pembantuku namanya mbak Ira dari Madura.

Kuala kencana berada di dalam area hutan jadi di kanan kiri jalan banyak pepohonan lebat. Dan juga jalanan lengang karena memang kawasan ini masih masuk dalam area kerjanya Freeport. Hanya mobil berplat nomor Kuala saja yang boleh masuk.

Perpustakaan Kuala Kencana

Setelah melalui perjalanan kurang lebih setengah jam dari kota Timika, sampailah kami di Kuala Kencana. Langsung tancap gas menuju Perpus-nya. Sorii, videonya belum di edit jadi nontonnya miring yaaa :D. Video ini diambil di depan Perpustakaan Kuala Kencana. Tempatnya asri banget lho makanya aku suka banget ke sana.

 

OLYMPUS DIGITAL CAMERA         Ini pertama kali bagi Sausan pergi ke perpustakaan Kuala Kencana. Eh bukunya langsung dipegang sama dia :D

OLYMPUS DIGITAL CAMERA         the next kutubuku

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Horeee..Sausan sudah bisa angkat pantat

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

My two Angel in one frame

OLYMPUS DIGITAL CAMERA          

Bingung mau yang dipilih mana secara bagus-bagus semuaaaaa

Akhirnya pilihanku jatuh pada Naked Traveller 2, sama Sukses Bisnis Toko Online karangan Anang Y.B. Untuk bukunya Trinity aku acungin jempolnya. Ajaib ya wanita satu ini, suka banget berpetualang ke banyak tempat di dunia. Membaca bukunya seperti di ajak jalan-jalan beneran dan juga banyak moral story dan kisah-kisah lucunya di setiap tempat yang dikunjunginya. Untuk buku karangan Anang Y.B juga cukup bagus misalnya pada bagian pentingnya FAQ (Frequently Asked Question) atau pertanyaan yang sering di ajukan oleh customer untuk di tampilkan dalam website toko online sehingga kita tidak perlu menjawab pertanyaan yang sama oleh customer karena sudah ada bagian khusus yang membahasnya.

Untuk Rakhma aku pinjamkan 2 buku cerita anak yang judulnya ‘A sick days for Amos Mc Gee” dan “Dear T-Rex”. Buku Impor karena sebagian buku-buku yang ada diperpustakaan adalah buku berbahasa Inggris jadi saat aku membacanya langsung aku terjemahkan sendiri. Enaknya disini, maksimal kita bisa pinjam 4 buku, lumayaaaan.

Makan-makan at Lupa Lelah Club

Lucu ya nama resto-nya Lupa Lelah Club tapi memang benar setelah duduk and makan, lupa deh lelahnya. Bisa makan di dalam atau diluar tapi pilihanku diluar karena di dalam AC-nya dingin bangeet dan juga view diluar lebih bagus. Bisa sambil lihat orang lalu lalang dan nonton orang lain juga makan.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA         Anakku Rakhma sudah ga sabar pengen makan makanya dia sudah langsung duduk manis

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

OLYMPUS DIGITAL CAMERA         Hi, it is me and Sausan

OLYMPUS DIGITAL CAMERA          

It is me wearing Papua Batik. Ikat pinggangnya terlepas jadi kelihatan longgar hik-hik-hik (aslinya cantik lho blouse-nya).

OLYMPUS DIGITAL CAMERA          

Langsung di minum jus lemonnya dan tandes

Belanja di Hero Supermarket

Setelah kenyang dan berhubung sudah agak siang saat itu, aku dan rombongan cepat-cepat menuju Hero Supermarket untuk berbelanja. Belanja di sini lebih murah jadi pastikan membawa daftar belanjaan supaya lebih efisien.  Karena kalap belanja, waktu di kasir kaget juga saat struk belanjanya menunjukkan angka Rp. 604.000,00 hehehe (untung cukup). Dan ini hasil belanjaku….

OLYMPUS DIGITAL CAMERA         Seumur hidup ini adalah rekor belanjaku yang paling banyak

Oh iya saat pulang, aku mampir ambil pesanan batik di toko batik terdekat supaya lebih hemat. Belanjanya tetep pakai go-green bag dong yaaaa. Koleksi tas go-greenku bertambah karena saat belanja di Hero di meja kasir di jual go-green bag dari first choice. Lucu lho tasnya mirip Envirosax gitu jadi tasnya bisa di lipat dan di masukkan ke dalam kantong/dompet kecil. Selain itu juga ringan di tangan dan ringan di kantong pula(harganya hanya Rp. 15.000,00 per tas). Bentuknya pun mirip dengan tas kresek dan di jahit benang. Semoga saja awet tas ini.

On the way home

Saat pulang, Rakhma dengan gaya-nya duduk di depan di dekat sopir. Ssstt, dia ketiduran sambil saut-saut terdengar lagu lama dari stereo mobil. Lagunya ? Lagu lamanya Betharia Sonatakah? hehehehe

Sekarang saatnya istirahat, kami sudah sampai rumah pukul 3 sore (berangkat pukul 1.15 WIT). Semoga lain kali bisa pergi tamasya ke Pelabuhan dekat sini (lihat kapal doang yeeee).

Ibukerte

Jumat, 01 Juli 2011

7 Bulan Sausan, SEMAKIN IMUT SAJA

 

Dear Sausan,

Maaf nak, Ibu baru updeit blog karena sibuk follow-up order-order yang masuk.  Ini foto kamu nak saat duduk di kursi goyang punya kakakmu dulu itu.  Lihat gayamu itu, nggemesin. Pengen cubit terus.  Diumurmu yang ke-7 ini tanggal 27 Juni 2011, kamu sudah pintar angkat perut. Sudah mulai belajar merangkak kamu Nak.

O ya, kamu juga sudah belajar makanan pedamping ASI.  Sepertinya kamu tidak terlalu suka karena kalau ibu bikin bubur selalu sukses kamu sisakan. Ya ga apa-apalah nak, yang penting kamu sehat and ibu juga ga mau paksa kamu makan.

Seven Months Sausan

Love you my sweet pea *smooch*

Mommy