Kami kembali ke Timika kemarin tanggal 7 oktober setelah menjalani liburan selama hampir 1,5 bulan. Rute yang kami tempuh sangat melelahkan yaitu Solo-Jakarta-Surabaya-Makasar-Timika. Kami check in di Bandara Solo pukul 15.00 WIB dan sampai di Bandara Mozes Kilangin, Timika keesokan harinya pukul 05.00 WIT. Penerbanganku dengan Airfast tidak seperti biasanya bikin aku super duper capek. Karena berada di ketinggian terlalu lama, telingaku mengalami nyeri yang cukup parah. Aku hampir menangis karena menahan sakit. Thanks god, candies save life.
Permen-permen itu menyelamatkan nyawaku padahal sebelumnya tidak pernah aku hiraukan. Pramugari sering menawarkan permen ketika kami akan terbang tetapi lebih sering kusimpan daripada ku telan. Akibatnya sifat "cuek" ku itu, aku mengalami nyeri telinga karena perbedaan tekanan. "Permennya di telan dek, terus kepalamu nunduk" begitu kata suamiku."Yeach aku sudah telan tapi kenapa masih sakit" balasku sambil megang telingaku yang sakit. "Gimana dong mas.....". Aku sempet mo nangis dan panik. Tetapi untunglah tak seberapa lama setelah itu pesawat landing, dan aahhh..telingaku dah normal lagi. Ternyata memang begitu prosesnya. Harus sabar dan permennya harus ditelan hingga telinga bunyi "puk-puk". Terima kasih permen, kamu menyelamatkan nyawaku dan kepanikanku.
And make sure it wont happen to you. cukup saya saja he..he..he..
Permen-permen itu menyelamatkan nyawaku padahal sebelumnya tidak pernah aku hiraukan. Pramugari sering menawarkan permen ketika kami akan terbang tetapi lebih sering kusimpan daripada ku telan. Akibatnya sifat "cuek" ku itu, aku mengalami nyeri telinga karena perbedaan tekanan. "Permennya di telan dek, terus kepalamu nunduk" begitu kata suamiku."Yeach aku sudah telan tapi kenapa masih sakit" balasku sambil megang telingaku yang sakit. "Gimana dong mas.....". Aku sempet mo nangis dan panik. Tetapi untunglah tak seberapa lama setelah itu pesawat landing, dan aahhh..telingaku dah normal lagi. Ternyata memang begitu prosesnya. Harus sabar dan permennya harus ditelan hingga telinga bunyi "puk-puk". Terima kasih permen, kamu menyelamatkan nyawaku dan kepanikanku.
And make sure it wont happen to you. cukup saya saja he..he..he..
mungkin karena aku terbang pada malam hari jadi itu juga pengaruh. Kenapa ya Airfast sekarang suka terbang malam-malam
BalasHapusohh ya ampun mba saya juga pernah sekali kayak gitu!!! (mungkin ada pengaruhnya kalo lagi sakit tenggorokan naek pesawat??) dan saya sampe nangis beneren hehehhe
BalasHapus